Featured post

Cara Instalasi Software Pemetaan ArcGIS 9.X

Bagi orang yang menggeluti dunia survey dan pemetaan, salah satu tools atau alat yang wajib dimiliki dan dikuasi adalah software ArcGIS...

Understanding Economic Structure

 AGLOMERASI EKONOMI (Agglomeration Economies)
Aglomerasi ekonomi secara prinsip membahas tentang penurunan biaya akibat dari dilakukannya kegiatan ekonomi disuatu tempat. Keuntungan dari aglomerasi ekonomi adalah, (a) menghemat biaya transportasi dan (b) menghemat biaya iklan. Dengan demikian, secara umum maka biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan akan dapat dihemat dari adanya pengelompokan tersebut. Adapun dampak negatif dari adanya eglomerasi ekonomi adalah (a) timbulnya kemacetan, (b) timbulnya berbagai jenis polusi, dan (3) meningkatnya angka kriminalitas.
Menurut Marshall terdapat tiga sumber mengapa aglomerasi ekonomi selalu terjadi, yaitu (a) kelimpahan informasi (information spillovers), (b) input lokal yang tidak diperdagangkan (local non-traded inputs), dan (c) ketersediaan tenaga kerja terampil lokal (local skilled labour pool).
Terdapat 3 jenis aglomerasi ekonomi, yaitu (1) Internal return to scale, timbul karena perusahaan memiliki skala ekonomi yang besar, (2) lokalisasi ekonomi, terjadi pada satu kelompok perusahaan dalam satu industri yang sejenis yang terletak pada lokasi yang sama, dan (3) urbanisasi Ekonomi, timbul pada perusahaan-perusahaan dari sektor industri yang berbeda-beda yang mengelompok di lokasi yang sama.
Menurut Hoover jenis-jenis aglomerasi tersebut terutama disebabkan oleh adanya perbedaan definisi antara perusahaan dan industri. Perusahaan adalah aktivitas yang mengombinasikan input sedemikian rupa untuk menghasilkan barang atau jasa. Industri adalah kumpulan perusahaan yang memproduksi produk yang sejenis.

A. Internal agglomeration ekonomi
Merupakan suatu cara untuk suatu melihat "skala ekonomi" yang dapat terjadi pada sebuah perusahaan.
a.       Kemampuan untuk membagikan biaya tetap melebihi unit
b.      Produktivitas keuntungan dari peningkatan spesialisasi
c.       Keuntungan pembelian input

B. Lingkages between pairs of businesses
a.       Forward Linkage
Lokasi yang menarik pembeli dari pemasok-pemasok output, contoh: Sebuah pabrik pakaian locates dekat dengan tekstil mill
b.      Backward Linkage
Lokasi yang menarik pembeli pemasok hasil output yang dibeli oleh pembeli, contoh: Sebuah mobil menarik sebuah pabrik perakitan mesin pabrik
c.       Teori dan data tersebut tidak boleh kita gunakan untuk menyimpulkan suatu type untuk tujuan lain dalam pembangunan ekonomi.

C. Lokalization economies
Hal ini terjadi jika kenaikan output dari perusahaan di lokasi tertentu akibat di bawah biaya untuk perusahaan di industri yang di lokasi itu.
Ada beberapa sumber yang menjadi masukan dalam localization economies antara lain :
a.       Labor pool : Terdapat peningkatan prospek untuk pencari kerja yang relokasi ke daerah. Hal ini dapat mengurangi biaya untuk pencarian tenaga kerja.
b.      Specialized machinery : Backward linkage modal input terhadap suppliers dapat dibangun, juga dapat mempengaruhi biaya transportasi, mengatakan melalui pengembangan jangka pendek.
c.       Imitation, modification, and innovation : Terkait dengan hubungan perusahaan dengan kompetitor, sehingga perusahaan tersebut dapat belajar dari mereka dengan lebih mudah dan mengurangi biaya yang timbul mencoba untuk tetap kompetitif.
d.      Comparison shopping : Segi penjualan retail produk sejenis yang dapat meningkatkan volume pelanggan yang lebih besar melalui peningkatan pilihan. Dalam banyak kasus, peningkatan volume penjualan dapat mengurangi hilangnya pembeli karena meningkatnya persaingan.
  
D. Urbanization economies
Dalam hal ini, biaya yang disimpan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas di suatu daerah, walaupun sebagian besar tidak perusahaan terpengaruh.
Ada beberapa sumber urbanisasi ekonomi, termasuk
   Infrastructure : Semakin banyak infrastruktur transportasi dapat menurunkan biaya dan meningkatkan pilihan konsumen, peningkatan lalu lintas dan volume penjualan, dan menurunkan pajak
   Division of labor : Outsourcing tenaga kerja tertentu untuk kegiatan produksi di perusahaan daerah dapat menurunkan biaya produksi, sebagai akibat dari meningkatnya spesialisasi. Dengan tersedianya tenaga kerja yang terspesialisasi tersebut, perusahaan memperbesar area usaha, karena semkin besar input maupun akan meningkatkan pasar.
   Internal economies : Peningkatan permintaan untuk output dapat mengaktifkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari skala ekonomis.
   Averaging of random variations : fluktuasi dalam permintaan dari berbagai sektor atau kelompok konsumen, dapat dijadikan ukuran untuk melihat rata-rata permintaan sepanjang waktu secara temporal untuk menilai stabilitas suatu perusahaan.

EXTERNAL-ECNOMI INDUSTRIES
Eksternal perusahaan dalam perekonomian-industri manfaat ekonomi lain yang diperoleh dari dilakukannya kegiatan industri di lkasi tersebut. Hal ini terutama dikarenakan perusahaan sering menghadapi perubahan yang cepat suatu produk, sehingga dituntut untuk mampu bereaksi dengan cepat. situasi Ini juga dicirikan oleh Backward Linkage terutama hubungan yang memungkinkan perusahaan melakukan outsourching untuk mengurangi biaya rata-rata.  
  
COMPARATIVE MEASURE OF ECONOMIC STRUCTURE
Merupakan suatu tindakan komparatif terhadap suatu aktivitas ekonomi di suatu daerah, ada tiga pendekatan yang digunakan, 1). The North American Industry Classification System (NAICS), 2). Location Question (LQ), dan 3). Coefficient of specialization.

A.    The Nort American Industry Classification System (NAICS)
The NAICS dikembangkan sebagai standar untuk digunakan oleh Federal statistik di badan mengklasifikasi dunia usaha untuk pengumpulan, analisa, dan penerbitan data statistik yang terkait dengan usaha perekonomian Amerika Serikat. NAICS tadinya berkembang di bawah naungan Dinas Pengelolaan dan Anggaran (OMB), dan diadopsi pada tahun 1997 untuk menggantikan yang lama Klasifikasi Industri Standar (SIC) sistem. Ini juga dikembangkan bekerja sama dengan lembaga-lembaga statistik dari Kanada dan Meksiko untuk membuat 3 negara yang memungkinkan standar yang tinggi untuk tingkat disamakan dalam bisnis statistik di antara tiga negara. NAICS adalah yang pertama klasifikasi sistem ekonomi yang akan dibangun berdasarkan satu konsep ekonomi.
NAICS adalah pembentukan sebuah unit bisnis atau industri di satu lokasi fisik yang memproduksi atau mendistribusikan barang atau melaksanakan jasa (misalnya, toko, pabrik, peternakan, dll).
Suatu perusahaan, di sisi lain, dapat terdiri dari lebih dari satu lokasi melakukan yang sama atau berbagai jenis kegiatan ekonomi.
Setiap perusahaan yang dibentuk berdasarkan NAICS diberikan kode sendiri berdasarkan kegiatan kegiatan utama dari perusahaan tersebut.

B. Location Quotients
Location quotients (LQ) digunakan untuk menilai spesialisasi wilayah dalam industri. LQ dapat dihitung dengan beberapa indikator, misalnya, pekerjaan, nilai tambahnya.

a.       The employment location quotient
LQi = (Ei /et) / (USi/USt)
dimana
ei         = Tenaga kerja lokal di industri i
et         = Total tenaga kerja lokal
USi      = Tenaga kerja nasional dalam industri i
USt      = Total tenaga kerja nasional
Mempertimbangkan
LQ = 1
LQ > 1
LQ <1 o:p="">

b.      LQ digunakan untuk memperoleh informasi penting untuk rencana pengembangan suatu daerah untuk menuju atau keluar dari industri tertentu.
c.       LQ juga dapat digunakan untuk mengungkap informasi tentang dua hal berbeda namun berkaitan.

C. Estimating export employment
Dalam hal ini tenaga kerja sebagai ekspor yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah
1.      Ekspor tenaga kerja di sektor tertentu (xi) ,
xi = Ei - Et (USi / USt )
2.      Total ekspor pekerjaan diperoleh oleh penjumlahah xi di seluruh sektor di suatu daerah
3.      Dengan asumsi yang dibuat dalam membangun indikator ini, adalah tunduk pada berbagai kritik. Ini termasuk:
a.   Skala cross-hauling (disimulasikan impor dan ekspor dari barang dianggap tidak terjadi. Jika terjadi, suatu wilayah dengan LQ = 1 bisa ada ekspor.
b.    produktivitas yang berbeda pad litas wilayah tidak digunakan dalam perhitung (produktivitas yang tinggi  menjadi penyebab dalam penurunan nilai perkembangan LQ)
c.   disini dalam faktanya, variasi permintaan di tiap wilayah yang signifikan  yang digunakan untuk menghitung erbedaan LQs lintas daerah
d.      Tingkat dampak yang lebih detail akan mempengaruhi perkiraan LQ.
e.    Jika LQ = 1 pengindikasikan pemenuhan kebutuhan, yang cukup dipenuhi dalam perekonomian yang tertutup.
Namun, ukuran ekspor pekerjaan disini dianggap memberikan wawasan mengenai tingkat ekspor pekerjaan di suatu daerah.

D. Coefficient of specialization
1.       Coefisient of specialization yaitu mengukur sejauh mana perbedaan struktur kawasan industri dengan menggunakan beberapa standar seperti struktur industri nasional.
2.       Ini diukur oleh koefisien pertama menghitung perbedaan persentase pekerjaan pada masing-masing sektor di daerah, tingkat kepentingan dan standar digunakan sebagai patokan untuk perbandingan. Jumlah perbedaan persentase kerja di antara sektor-sektor di daerah yang melebihi patokan persentase pekerjaan maka dapat dikatakan bahwa daerah tersebut memiliki spesialisasi sektor tertentu.

OTHER ASPECT OF REGIONAL STRUKTUR
Faktor-faktor mungkin akan mempengeruhi pembangunan ekonomi disuatu wilayah ada 6 (enam).
A. Ketenaga kerjaan
B. Karakteristik Demografis
C. Laju kepemilikan
D. Struktur Pasar
E. Politik alignment

F. Struktur Sosial