Pasar merupakan suatu proses dimana
pembeli dan penjual melakukan transaksi. Fungsi
pasar untuk menghasilkan harga bagi sumber daya dan output. Harga berperan penting dalam informasi bagi
produsen. Di dalam suatu kurva permintaan, konsumen senantiasa membeli produk
pada berbagai tingkat harga, demikian juga dengan produsen akan bersedia
menjual produksi (output) pada berbagai
harga. Suatu tingkat harga yang tinggi senantiasa mempengaruhi produsen untuk
menghasilkan produksi lebih besar. Kaitannya dengan pembangunan ekonomi suatu wilayah,
apabila pembangunan yang dilakukan dapat meningkatkan pendapatan penduduk, maka
dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat akan mempengaruhi meningkatnya konsumsi. Meningkatnya konsumsi
menyebabkan adanya pergeseran tingkat permintaan. Pergeresan tingkat permintaan,
mengindikasikan bahwa daerah tersebut mampu menciptakan produksi dan harga
barang yang seimbang.
Suatu kegiatan pasar yang baik
tidaklah semata berpatokan pada adanya pergeseran tingkat permintaan
masyarakat, melainkan juga atas dasar efesiensi dari kegiatan pasar. Efesien suatu
pasar dapat tercapai ketika tingkatan produksi dan harga ditentukan oleh
interaksi permintaan dan penawaran. Suat
produk yang dipasarkan senantiasa tidak dilihat dari segi jumlah melainkan juga
dari segi manfaat produk tersebut.
Manfaat yang diharapkan konsumen ini menuntut produsen memproduksi
barang yang bermutu/berkualitas. Apabila
manfaat suatu produk dapat dinikmati kalangan masyarakat (konsumen) maka akan
mendorong konsumen untuk menkonsumsi produk yang dipasarkan. Kondisi ini
menciptakan keseimbangan antara harga dengan biaya tambahan manfaat dan manfaat
tambahan dari produk yang dipasarkan, sebagai wujud dari operasi pasar yang
efesien.
Adanya efesiensi dalam
kegiatan pasar maka peran pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi akan
kecil. Namun kondisi pasar yang diharapkan efektif dan efesien sering sulit
untuk dicapai karena kendala-kendala dalam operasi pasar. Kendal-kendala yang menyebabkan tidak efesiennya
operasi pasar antara lain barang-barang publik (public goods). Barang publik merupakan barang yang dikonsumsi untuk
keperluan bersama dan tidak mungkin mencegah individu manapun untuk menkonsumsi
barang tersebut. Barang publik tidak dapat disediakan pasar dalam suatu tingkat
harga yang menguntungkan. Barang-barang publik sebagai jalan raya, fasilitas
kesehatan, sarana pendidikan atau sarana rekreasi, jika disediakan oleh pihak
swasta dengan tarif/harga yang tinggi maka akan membatasi/mengurangi konsumsi terhadap
barang publik tersebut.
Aktivitas pasar juga tidak dapat berlangsung secara
efesien sebagai akibat adanya faktor-faktor luar (eksternalitas). Faktor-faktor
eksternalitas terkait dengan dampak negatif suatu aktivitas terhadap pihak lain
sebagai contoh masalah polusi.
Eksternalitas menyebabkan pihak perusahan yang melaksanakan kegiatan
produksi mendapat keuntungan, disisi lain limbah dari kegiatan tersebut
merugikan orang lain yang tidak dapat dikompensasi dengan biaya. Pada kota-kota besar eksternalitas muncul
sebagai akibat kepadatan penduduk dan kemacetan yang dapat mengganggu transaksi
antara penjual dan pembeli. Eksternalitas pada petani produsen timbul sebagai
akibat keterbatasan modal dan tingkat pendidikan. Keterbatasan modal dan tingkat pendidikan
petani yang rendah menyebabkan terbatasnya kegiatan petani dalam menciptakan
produk-produk yang berkualitas.
Suatu kegiatan pasar
melibatkan transaksi antara para produsen dengan konsumen. Jika didalam operasi
pasar hanya melibatkan satu atau dua produsen/konsumen maka akan membatasi
kegiatan transaksi bagi produsen dan konsumen lainnya. Operasi pasar yang hanya melibatkan satu atau
dua produsen dalam transaksi ini sebagai akibat adanya monopoli dalam sistem
pasar. Monopoli dalam sistem pasar
menyebabkan tidak efektifnya operasi pasar. Monopoli dapat menyebabkan pihak
yang berkekuatan modal besar akan mendapat keuntungan lebih besar dibandingkan produsen dan
konsumen yang bermodal kecil.
Setiap
aktivitas pasar, kegiatan produksi yang dilakukan produsen senantiasa
melibatkan biaya-biaya produksi dari kegiatan usaha tersebut, sehingga adanya
kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Upaya untuk mendapat keuntungan maksimal
tercapai apabila tingkat harga memadai dan tidak berfluktuasi. Apabila tingkat
harga tidak memadai dan berfluktuasi, maka produk yang di pasarkan dalam jumlah
besar, menyebabkan pendapatan total yang diperoleh rendah. Suatu usaha dapat
menguntungkan apabila selain produk yang diminta dalam jumlah banyak, tingkat
harga yang berlaku dipasran juga memadai. Dengan
tingkat harga yang memadai maka dapat meningkatkan total pendapatan yang
diterima.