Featured post

Cara Instalasi Software Pemetaan ArcGIS 9.X

Bagi orang yang menggeluti dunia survey dan pemetaan, salah satu tools atau alat yang wajib dimiliki dan dikuasi adalah software ArcGIS...

Koreksi Geometri Pada Data Citra

Setiap citra perlu dilakukan direktifikasi untuk mengkoreksi kesalahan geometri dalam proses pengambilan data, baik yang disebabkan oleh kelengkungan permukaan bumi dan pergerakan satelit, maupun kesalahan instrumen serta ketidakstabilan wahana, jika tidak dilakukan koreksi geometri maka tidak dapat dilakukan pengukuran panjang, keliling, dsb.
Tujuan dari koreksi geometri adalah untuk memperbaiki distorsi geometrik dengan meletakkan elemen citra pada posisi planimetric (x dan y) yang seharusnya, sehingga citra mempunyai kenampakan yang lebih sesuai dengan keadaan sebenarnya di permukaan bumi sehingga dapat digunakan sebagai peta.
Ada hal yang menjadi kenapa citra perlu dilakukan koreksi geometrik :
a. Citra hasil penginderaan jauh mengalami distorsi geometrik.
b. Citra hasil penginderaan jauh mengalami kesalahan digital number sebagai dampak dari gangguan atmosfir.
c. Banyaknya gangguan (noise) pada gambar seperti striping, bad line, line drop dan salt snd paper yang dikarenakan keterbatasan pencitraan, seperti adanya gangguan signal digitazition ataupun kerusakan pada satelit.
Dalam koreksi Geometrik, dilakukan koreksi pada masing-masing pixel pada citra yang sudah ada koordinatnya, oleh karena itu diperlukan GCP (Ground Control Point). GCP merupakan pasangan-pasangan titik pada citra awal (belum terkoreksi) dan referensi (peta, citra terkoreksi) untuk memperbaiki distorsi sistemik pada citra awal. Objek-objek yang dapat digunakan GCP adalah objek yang sama pada citra mentah maupun referensi. GCP idealnya diletakkan pada jalan, sungai, garis pantai, teluk, tanjung, atau kenampakan pada permukaan bumi lainnya yang dapat dikenali dengan kemungkinan perubahan yang relatif lambat/tetap. Penentuan titik GCP diusahan menyebar pada posisi terluar dari citra yang akan dilakukan koreksi geometri.
Jumlah titik GCP minimal yang harus dibuat pada rektifikasi citra dengan metode polinomial orde 1 adalah 4 buah titik, jika pada orde 1 belum mendapatkan informasi? Maka dilajutkan pada orde 2, pada orde 2 titik GCP yang digunakan minimal 7 titik GCP. Penggunaan orde 1 dan dilajutkan ke orde 2, tergantung dari ketelitian koreksi geometrik (0.5 pixel), jika ketelitian yang diperoleh tidak 0.5 pixel, maka dipakai orde 2, nilai RMS yang ditoleran berkisar pada 0.5 - 0.9